Untuk menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama, dan
meningkatkan persahabatan antar anggota pramuka, Kwarda Jatim menggelar
Workshop Filateli Kreatif dan Edukatif. Kegiatan diselenggarakan
pada hari kamis 10 September 2015, di gedung pertemuan bakorwil madiun, Jl Pahlawan nomor 31 Madiun, diikuti sekitar 100 peserta dari
perwakilan kwarcab se-Jawa Timur.
Acara yang
dibuka kepala Bakorwil Madiun Gatot Hendropriono ini diselenggarakan
oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, sebagai
tindak lanjut atas ditandatanganinya nota kesepahaman antara KWARDA
Jatim dan PT POSINDO pada saat Pelaksanaan East Java Scout
Challenge.
Dalam sambutanya, kepala Bakorwil Madiun mengatakan, selain menumbuhkan rasa peduli, filateli juga dapat
melatih kesabaran dan ketekunan, menumbuhkan sikap ketelitian dan
kehati-hatian, menumbuhkan kejujuran melalui kegiatan pertukaran
koleksi, juga mampu menumbuhkan nilai kebersihan, kerapian dan
mengutamakan sikap saling pengertian diantara sesama kolektor maupun
dengan orang-orang ditarnya.
Salah satu pemateri dari PT POSINDO, Heri Nugrahanto mengungkapkan jika ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan oleh Pramuka dengan Filateli ini. Misalnya sampul peringatan yang diterbitkan dalam rangka memeringati sebuah peristiwa penting, yang bisa dibuat oleh perorangan atau perkumpulan. Misalnya Pramuka mempunyai Event tertenu maka bisa dibuatkan sampul pertama.
Selain sampul pertama, ada juga Prangko Prisma (Prangko Identitas Milik Anda), yang merupakan prangko yang dapat menampilkan foto wajah atau identitas lain dan bisadipesan sesuai keinginan.
Sebagai latihan awal, dalam pelaksanan workshop, seluruh peserta mendapat kesempatan praktek membuat filateli dengan cara, masing-masing peserta diberi sebuah kertas dan prangko. Mekanismenya, prangko ditempel pada selembar kertas putih dengan diberikankan deskripsi yang menjelaskan tentang susunan filateli tersebut.
Selain sampul pertama, ada juga Prangko Prisma (Prangko Identitas Milik Anda), yang merupakan prangko yang dapat menampilkan foto wajah atau identitas lain dan bisadipesan sesuai keinginan.
Sebagai latihan awal, dalam pelaksanan workshop, seluruh peserta mendapat kesempatan praktek membuat filateli dengan cara, masing-masing peserta diberi sebuah kertas dan prangko. Mekanismenya, prangko ditempel pada selembar kertas putih dengan diberikankan deskripsi yang menjelaskan tentang susunan filateli tersebut.
Dari praktek
yang diikuti oleh seluruh peserta workshop, berdasarkan penilaian PFI
(Perkumpulan Filateli Indonesia), dua Peserta dari Kwarcab Pacitan masuk
dalam 10 perangkai Filateli terbaik. Dua karya tersebut dimiliki oleh
kak Rina dan kak Andri.
0 comments:
Post a Comment