Sebagaimana telah dimaklumi bahwa daerah Pacitan adalah salah satu daerah rawan bencana, beberapa jenis bencana alam yang senantiasa mengancam daerah Pacitan antara lain : tsunami, banjir dan longsir. Sehubungan dengan hal tersebut untuk membangkitkan semangat generasi muda untuk bersiap-siaga menghadapi bencana dan akhirnya akrab dengan risiko bencana, pada tanggal 20 sampai 22 Desember 2013 bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Pacitan diselenggarakan Diklat Brigade Bencana. Kegiatan Diklat Brigade Bencana diikuti 36 peserta yang berasal dari Pramuka tingkat
Penggalang/Pandega, utusan SAKA dan potensi generasi muda dari seluruh pelosok wilayah kecamatan Pacitan. Diklat Brigade Penolong ini dibuka oleh Ketua Kwarcab Pacitan Kak Ir. Mulyono, MM. Dalam sambutannya, Kak Mulyono mengharapkan agar Brigade Penolong 1301 dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di Pacitan karena satuan ini adalah garis terdepan dan merupakan potensi Search and Rescue (SAR) di Pacitan. Oleh karena itu dengan dibentuknya Brigade Penolong yang berasal dari unsur Pramuka dan pemuda ini, dapat mengurangi risiko bencana yang akan terjadi dengan menolong dirinya sendiri dan orang lain. Materi kegiatan Pendidikan dan Latihan Brigade Penolong ini antara lain teori dan praktek, antara lain materi tentang: Kesamaptaan, Water Rescue, Komunikasi Radio, dan Vertical Rescue. Pemberi materi disampaikan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPPD Pacitan dan dari unsur Andalan Cabang sendiri. Suatu hal yang positif menanamkan jiwa dan semangat terus belajar untuk senantiasa waspada terjadinya bencana melalui Diklat Brigade Penolong ini. Bencana tidak bisa kita tolak, tetapi semangat kewaspadaan akan datangnya bencana dengan mengurangi risiko bencana yang terjadi akan menjadi pilihan yang terbaik.
Baca artikel terkait :
Naskah MoU Kwarnas Gerakan Pramuka dengan BNPB dan Unit Siaga Bencana
SK Kwarnas Nomor 248 Tahun 2010 tentang Juknis Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana
0 comments:
Post a Comment