Ditengah
kesibukan tugas negara, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang
Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono melayat almarhum mantan Ketua
Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 2008-2013, Prof. Dr. dr. Azrul Azwar,
MPH yang disemayamkan di ruang Auditorium Kwartir, Jalan Medan Merdeka
Timur 6, Jakarta.
Presiden beserta Ibu Ani Yudhoyono melakukan do’a dihadapan almarhum, salah satu putera terbaik bangsa.
Almarhum
kata Presiden pernah melakukan diskusi sama beliau ketika Kak Azrul
memimpin senat mahasiswa FKUI ketika almahum berkunjung ke wisma Taruna
AKABRI tahun 1972.
Dengan
suara yang berat, Presiden mengatakan bahwa kita kehilangan salah satu
putera terbaik bangsa yang sangat konsen pada pembinaan generasi muda
bangsa yang patut kita teladani.
Tidak
bersalang lama, Wakil Presiden Boediono juga melayat almarhum Azrul
Azwar MPH dan menyempatkan diri berdo’a di hadapan almarhum.
Sementara acara pelepasan dipimpin oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI, Agung Laksono
Sebelumnya
telah dilakukan sholat jenazah yang langsung dimpimpin oleh Ketua
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2013-2018, Dr. Adhyaksa
Dault, SH, M.Si.
Inisiator
Undang Undang Gerakan Pramuka yang juga Ketua Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka masa bakti 2008-2013, Azrul Azwar meninggal dunia, Selasa sore
(1/4) pukul 17.55 WIB. Kak Azrul, begitu Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar,
MPH biasa disapa di lingkungan Gerakan Pramuka, meninggal di usianya
yang ke-69 di Rumah Sakit RSCM, Jakarta.
Almarhum meninggalkan seorang istri, dr. Rihna Azrul Azwar, SKM dan tiga orang putera, yaitu Aidil Nusantara SE, Ilham Samudera MS, dr. Imam Dirgantara, serta lima orang cucu.
Azrul Azwar dilahirkan di Kotacane, Aceh Tenggara, Aceh, 6 Juni 1945,
resmi menjabat sebagai Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka pada tanggal 10
Mei 2004. Beliau bersama pengurus Kwarnas dilantik oleh Presiden RI saat
itu, Megawati Soekarno Puteri di Istana Negara. Selain pernah menjabat
sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dua masa bakti, 2003-2008
dan masa bakti 2008-2013, beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua
Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) selama dua masa bakti.
Semasa
menjabat sebagai Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka sejak tahun 2003,
Almarhum Azrul Azwar membuat prestasi gemilang dalam membangun image
Gerakan Pramuka dengan mengusung konsep Revitalisasi Gerakan Pramuka.
Konsep ini dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia selaku Ketua
Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus
2006.
Staf Pengajar/Guru Besar FKUI, Jakarta
ini juga dikenang sebagai seorang inisiator dan berhasil mewujudkan
amanat Munas Gerakan Pramuka, yaitu terbitnya Undang Undang Gerakan
Pramuka nomor 12 Tahun 2010
Mantan Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Depkes RI
ini meyakini bahwa Gerakan Pramuka mempunyai peranan yang besar dalam
pembentukan karakter kaum muda, menanamkan cinta dan semangat kebangsaan
pada kaum muda, serta meningkatkan keterampilan kaum muda, yang
ketiganya dipandang penting untuk mempersiapkan kaum sebagai calon
pemimpin bangsa yang tangguh pada masa depan, ujar Kak Azrul dalam buku
mengenal lebih dekat Kak Azrul Azwar.
Di lingkungan kepramukaan
internasional/dunia APR/WOSM, kak Azrul juga sangat disegani dan
dihormati, karena pokok-pokok pikiran beliau untuk kemajuan organisasi
kepramukaan dunia. Pada Konferensi Kepramukaan Asia Pasifik di Malaysia
pada 2009, beliau terpilih sebagai anggota Komite kepramukaan.
Sebelumnya pada 2007, Kak Azrul bersama sejumlah tokoh kepramukaan Asia
Tenggara membentuk Asean Scout Association Regional Cooperation (ASARC)
dan beliau dipercaya menjadi Ketuanya. Sejumlah penghargaan kepramukaan
dari berbagai negara antara lain, Thailand, Jepang, Malaysia, Singapore,
Korea dan sebagainya telah beliau terima atas perannya di kepramukaan
dunia ini.
Sekitar
pukul 13.00 wib almarhum Kak Azrul di makamkan di TPU Tanah Kusir,
Jakarta Selatan. Acara pemakaman dipimpin Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka
Adhyaksa Dault.
0 comments:
Post a Comment