RAKERDA Jawa Timur 2016

Kegiatan partisipasi RAPAT KERJA DAERAH JAWA TIMUR. Pacitan mengirimkan 4 orang perwakilan, 1 dari unsur pimpinan 2. Dari unsur andalan 3. Dari unsur DKC 4. Dari unsur komandan BP

Read More

Technical Meeting ISC 2016

Technial Meeting ISC 2016 Dilaksanakan di Gedung SMKN2 Pacitan, dengan dihadiri lebih dari 400
Peserta. Doc Foto selengkapnya Buka di Funpage Kwarcab Pacitan

Read More

Pitaran Pelatih Tahun 2016, Tingkatkan Ketrampilan dan Wawasan Pelatih Pembina Pramuka

Kwartir cabang gerakan pramuka Pacitan menyelenggarakan pitaran Pelatih pembina pramuka tahun 2016. Acara petemuan para pelatih pembina pramuka ini bertujuan , membina jiwa korsa, persaudaraan, kekeluargaan, tukar pengalaman antar pelatih dan berbagi pengetahuan serta ketrampilan untuk meningkatkan kemampuan para pelatih pembina pramuka. 

Dalam pembukaan kegiatan tersebut  Ketua kwarcab Pacitan, Suko Wiyono mengungkapkan keprihatinannya terhadap perilaku  anak remaja sekarang.  Oleh karena melalui gerakan pramuka, diharapkan mampu membentuk karakter generasi penerus bangsa agar lebih baik.

Pelaksanaan pitaran pelatih pembina pramuka ini bertepatan dengan hari tunas gerakan pramuka, serta bersamaan terjadinya gerhana matahari. Sebelum pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Pertemuan SMK 2 Pacitan ini, juga dilakukan sholat gerhana.

Pitaran pelatih juga sebagai wahana memererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan. Melalui pertemuan ini, para pelatih diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan wawasan agar mampu melatih dengan baik. Para pelatih juga bisa mendapatkan informasi terbaru tentang kepelatihan yang telah disetujui bersama.

Dokumentasi :

Read More

Game Indonesia Scouts Challenge Bersama Antangin Junior 2016

Tahun 2016 akan diadakan, ISC (Indonesia Scouts Challenge. Mungkin kakak-kakak masih ada yang belum punya gambaran bagaimana permainannya nanti. Simak Video Berikut:

 

OFFICIAL RULES OF INDONESIA SCOUTS CHALLENGE 2015-2016 JAWA TIMUR
### Paraturan Umum
1. Keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat
2. Panitia berhak menginterpretasikan peraturan sesuai persepsi panitia.
3. Panitia berhak penuh menerima dan menolak peserta Indonesia Scouts Challenge 2015-2016 JAWA TIMUR.
4. Peserta Indonesia Scouts Challenge 2015-2016 Jawa Timur adalah anggota regu dan Pembina dari Gugus Depan atau Satuan Komunitas yang terdaftar.
5. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Indonesia Scouts Challenge 2015-2016 Jawa Timur dan tepat waktu.
6. Peserta Indonesia Scouts Challenge 2015-2016 wajib hadir ketika Technical Meeting di tempat yang sudah ditentukan. Setiap regu dihadiri perwakilan Pembina dan pemimpin regu.
7. Satu regu wajib mendaftarkan 10 (sepuluh) orang anggota regu dan satu orang Pembina. Anggota regu harus berasal dari satu Gugus Depan atau Satuan Komunitas yang sama. Peserta tidak diperbolehkan merangkap menjadi peserta dari regu lain maupun sebagai panitia Indonesia Scouts Challenge 2015-2016.
8. Satu Gugus Depan atau Satuan Komunitas boleh mengirimkan lebih dari satu regu putra dan putri.
9. Batas akhir pergantian anggota peserta adalah seminggu setelah Technical Meeting.
10. Indonesia Scouts Challenge 2015-2016 anti bullying, setiap peserta yang terbukti melakukan bullying akan dikenakan sanksi (lihat pasal pelanggaran dan sanksi).
11. Selama waktu seleksi, tapak kemah harus rapi dan bersih.
12. Selama kegiatan Indonesia Scouts Challenge 2015-2016 peserta wajibmenggunakan T-Shirt Indonesia Scouts Challenge. Hari pertama dan kedua pesertawajib memakai seragam Pramuka ketika upacara pembukaan dan penutupan.
13. Seluruh peserta dilarang membawa barang berbahaya seperti tabung elpiji, senjata tajam, dan barang lainnya yang tidak sesuai dengan kebutuhan di bumi perkemahan.
14. Seluruh peserta dilarang membawa dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
15. Seluruh peserta dilarang membawa dan merokok di bumi perkemahan.
16. Seluruh peserta kecuali Pembina dilarang membawa hanphone, gadget, maupun alat lektronik lainnya.
17. Area Indonesia Scouts Challenge 2015-2016 bebas asap rokok.

Read More